Selasa, 27 Januari 2015

[Fanfict] What Is Reality Part 10



"mati kau " naomi mencoba menyerang nobi dengan pedang angin nya , tapi muncul dinding putih yang menghalangi tusukan pedang naomi , dinding itu tak asing , itu cireng jadi aku melihat kearah haruka , dia hanya  senyum senyum sendiri.

shania menampar naomi sampai jatuh tersungkur dan pedang angin naomi pun hilang ,
" aku tak mengintai selama 2 minggu agar kau bisa membunuh nya "
" sudah , sudah haruka terima kasih atas dinding cireng nya " melody tersenyum pada haruka
" sama sama mami , kalo gitu aku boleh makan kan " ya aku baru ingat haruka memanggil melody dengan sebutan mami.
" iya kamu makan sana , dan seseorang tolong bawa naomi kembali kekamar nya " grace membantu naomi berdiri lalu membawa naomi kekamar nya .

"baiklah apa yang kita dapat disini , novinta dhini pengkhianat yang sudah membantu chaos " melody mengamati tawanan yang dibawa oleh shania.
"kenapa mulut nya ditutup " saat aku bertanya mereka semua memandang ku dengan aneh.
" dia siapa " shania memandang ku dengan  tajam , michelle dan rona juga telah siap dengan senjata mereka.
 "dia chris , dia ingane dari loki " dhike menjelaskan kepada shania siapa aku dan alasan aku berada disini.
" chris kau tahu dia ini banshee jadi bagian yang paling berbahaya adalah mulut nya.
nobi meronta ronta agar lepasan dari ikatan nya , tapi yang paling mengerikan adalah tatapan mata nya , tatapan nya liar , tatapan liar seorang pembunuh begitu banyak kebencian yang ada di mata nya.

" bukan nya banshee itu perempuan tua yg ada dalam legenda irlandia"
" dia hanya diablo dari banshee tentu saja berbeda"
" apa maksud mu dengan diablo " penjelasan dari shania membuat ku penasaran apa yang di maksud nya dengan diablo dari banshee.
"diablo adalah mortal yang jiwa nya tercampur dengan pecahan jiwa para monster , jadi mereka sering tak stabil yang membuat mereka itu berbahaya " tiba - tiba kain yang menutup mulut nobi lepas dan nobi berteriak tapi teriakan nya sangat menyakitkan , aku tak sanggup berdiri aku terjatuh mendengar teriakan dari nobi.

" kalian bodoh , kalian pikir bisa menangkap ku begitu saja " nobi berdiri di sana semua ikatan nya lepas , aku tak sanggup berdiri badan ku masih terasa sakit karna efek dari teriakan nobi tadi.
" kau pikir aku akan membiarkan mu pergi begitu saja " aku mencoba berdiri dan menghentikan nobi karna aku tak mau kerja keras shania dan yang lain sia sia.
" kemari lah , ve pasti akan senang " ve apa dia yang merencanakan semua ini , aku akan menemukan jawaban nya ketika aku mengalahakan nobi.

aku pun mengeluarkan kedua pisau ku , aku percaya perkataan loki bahwa kedua pisau ini akan membantu ku.
" hah , kau mau melawanku dengan pisau itu " nobi tertawa saat dia melihat pisau ku ,
" jangan banyak bicara , kau tak akan bisa meninggalkan tempat ini"
aku maju untuk menyerang dengan pisau ku , tapi kemudian aku terpental mundur oleh teriakan nobi.
" kau harus ikut dengan ku sebagai hadiah untuk ve " dia berjalan mendekat , sebuah panah melesat dan membuat nobi melompat mundur.
" kau memang bodoh " aku kenal suara dan panah itu , amdella dia membantu ku kali ini.
" terima kasih "
" nanti saja kau bodoh , ada benshee yang harus kita kalahkan " aku bangkit berdiri untuk bertarung dengan nobi .

" daiblo penganggu , biar lah aku akan membawa kepala mu untuk ve dia pasti akan senang sekali "
" coba saja kalau bisa " ada nada marah dalam suara andella , apa dia marah disebut sebagai diablo oleh nobi.
aku melempar kan pisau ku kearah nobi, dia menghindar tapi kemudian panah andella melesat kearah nobi tapi teriakan nobi memantulkan anak panah itu.
" lumayan , kalau begitu sekarang giliran ku" nobi mengeluarkan pedang nya , bentuk nya aneh banyak ukiran tengkorak di pedang itu.

nobi melompat maju sambil menebaskan pedang nya , aku berusaha menahan dengan pisau ku tapi aku terpental mundur, andella menembak kan anak panah nya tapi anak panah itu terbelah dua oleh pedang nobi.
" saat nya mati diablo sialan " nobi menyerang andella , busur andella terlempar jauh saat mencoba menahan serangan dari nobi, aku melempar pisau ku mencoba menghalangi nobi tapi lemparan ku meleset,
"chris , jangan menganggu" nobi tersenyum kepada ku saat melihat lemparan pisau ku meleset.
andella mencoba memukul nobi tapi dengan satu tebasan lengan andella hilang darah mengucur deras dari luka itu. andella berteriak kesakitan , jadi aku melompat untuk menyerang nobi tapi dia memukul ku jatuh dengan bagian belakang pedang nya.

" diam kau , teriakan mu menganggu ku " nobi dengan kesal menusuk wajah andella dengan pedang nya , sedetik kemudian teriakan andella tak terdengar lagi.
" TIDAK , fujin serang" itu teriakan berasal dari elaine , fujin dyr dari elaine menyerang nobi , serangan nya cepat membuat kedua tangan nobi terpotong jatuh ketanah,elaine lalu menendang nobi lalu menginjak injak kepala nobi hingga otak serta mata nya keluar dan ber ceceran di lantai.


TO BE CONTINUED

Penulis : @chris_vylendo

0 komentar:

Posting Komentar