Rabu, 28 Januari 2015

[Fanfict] What Is Reality Part 11



" cukup aku akan membunuh mereka semua"
"jangan gegabah , kita belum siap "
" mau berapa banyak lagi teman kita yang harus mati ?" terjadi perdebatan hebat di ruang komando antara naomi dan melody , naomi ingin menyerang markas ve dan membunuh mereka , tapi melody tak setuju dengan ide itu.

" kalau kau menyerang sekarang kau hanya akan masuk kedalam daftar korban "
" aku tak peduli , aku ingin membalas kematian sinka " saat naomi ingin pergi meninggalkan ruangan , elaine berdiri menghalangi nya.
"jangan menghalangi ku "
"kau pikir siapa yang membunuh sinka , lebih baik sekarang kau duduk" elaine mendorong naomi duduk ke kursi.
" sudah jangan bertengkar sekarang yang terpenting kita buat rencana" semua orang sekarang memperhatikan penjelasan yang akan di berikan melody.

" shania , aku ingin kau melakukan pengintaian markas musuh , bagaimana keadaan nya dan siapa saja yang ada di sana"
" siap , Rona , michelle ayo kita pergi "  shania lalu pergi di ikuti oleh Rona dan michelle.
"frieska , cari informasi apa saja yang bisa kau temukan tentang musuh kita "
" siap kak " frieska juga meninggalkan ruangan komando
" yang lain persiapkan diri kalian , aku tahu ini berat tapi ini harus dilakukan" kami pun meninggalkan ruang komando untuk kembali ke kamar masing - masing.

aku memutuskan untuk pergi ke ruang latihan untuk melatih kemampuan bertarung ku , aku tak ingin kehilangan teman lagi.
" bodoh , kenapa aku lemah harus nya aku bisa menolong mereka " aku teringat bagaimana sinka dan andella mati bagaimana mungkin aku membiarkan itu terjadi.
" mau berlatih bersama "
" hmm, boleh " di pintu dhike sedang berdiri dan dia membawa tombak berwarna pink.
" kau yakin akan bertarung dengan tombak berwarna pink ? "
" kenapa kau takut " aku merasa apa yang dikatakan nya barusan adalah sarkasme tapi sudah lah itu tak penting.

kami pun mulai berlatih dan hal yang tak ku sangka bahwa tombak itu lebih mengerikan dari penampilan nya ,
" kau hebat , tak ku sangka oshi ku adalah petarung yang    mengerikan "
" terima kasih atas pujian nya , dan maaf waktu itu buat kamu khawatir"
" khawatir bagaimana ?"
" kamu yang waktu itu LS nya jatuh waktu aku bilang aku sama kak melody grad kan " dhike tertawa kecil , aku pun ikut tertawa mengingat kejadian memalukan waktu itu.
" waktu itu light stick aku memang licin maka nya jatuh "
" oh , jadi kamu nggak apa apa aku grad "
" bukan gitu maksud aku , ah sudah lah yang terpenting sekarang aku harus kuat karna aku tak mau kehilanggan teman lagi " aku pun berdiri dan mengulurkan tangan ku untuk membantu dhike berdiri.

setelah selesai berlatih aku pun kembali  ke kamar ku , disana ada yona dia sedang duduk di atas kasur ku,
" hai yon"
" dari mana ?"
" aku habis berlatih aku ingin diri ku lebih kuat "
" aku tak suka kau berlatih dengan dia " ada kemarahan di dalam perkataan yona , tapi kenapa dia harus marah.
" dia maksud mu dhike , kenapa kami hanya berlatih "
" aku tak mau kamu bersama orang lain , kalau mau berlatih kamu bisa mengajak aku " aku tak mau bertengkar dengan yona , bagaimana pun dia adalah teman ku.
" baik lah aku janji "
" kalau begitu ayo kita makan malam , mereka semua pasti telah menunggu kita "
" kau duluan saja , aku mau mandi dulu nanti aku menyusul "
" aku duluan kalau gitu " aku pun pergi ke mandi dan setelah selesai berpakaian aku pergi ke ruang makan.

di ruang makan terasa makin sepi karna sekarang kursi andella yang ada di seberang meja ku sudah kosong , bahkan makanan ku terasa hambar , fujin yang biasa nya semangat berperang dengan makanan nya sekarang hanya menusuk - nusuk piring nya yang kosong.

melody mencoba membacakan laporan - laporan dari frieska , semua orang nampak kurang bersemangat mendengar laporan itu ,
" dan yang terakhir , lokasi dari markas musuh adalah di fx sudriman lantai 4 atau theater jkt48"
semua orang nampak terkejut mendengar laporan itu ,
" cukup aku akan membunuh mereka " naomi nampak marah  lalu menghilang pergi.


TO BE CONTINUED..

Penulis : @Chris_vylendo

0 komentar:

Posting Komentar