Jumat, 09 Januari 2015

[Fanfict] What Is Reality Part 3


Aku mengambil kotak itu dan membuang nya keluar jendela seakan itu adalah sebuah bom ,

 " ini tak mungkin bagaimana dia tau aku butuh laptop , ini pasti mimpi"

aku pun membenturkan kepala ku ke dinding berharap aku akan segera terbangun dari mimpi buruk ini , tapi setelah aku membenturkan kepala ku berkali - kali kedinding semua menjadi gelap.

"kenapa kamu berbuat bodoh seperti itu "  sebuah suara membangunkan ku dan saat aku terbangun aku sudah ada diatas gedung itu lagi , disana ve tampak cemas raut muka nya sedih.

" menjauh dari ku , dimana ini dan siapa kau sebenar nya "  aku berdiri lalu berjalan menjauhi nya , tapi dia malah berjalan mendekati ku , aku terus berjalan mundur sampai mencapai pingiran gedung.

"kenapa kau takut ? aku tak akan menyakiti mu " meskipun dia cantik dengan gaun putih itu tapi aku tak yakin aku bisa percaya dengan nya.

" kau belum menjawab pertanyaan ku siapa kau dan mengapa aku ada disini " dia tertawa seakan itu adalah sebuah pertanyaan bodoh.

"aku veranda dari team j , aku yakin kau pasti tau itu dan kita ada diatas kegedung kau lihat"  aku tau itu semua tapi bukan itu jawaban yang aku ingin kan.

"jangan pura-pura bodoh kau tau bukan itu jawaban yang akan inginkan ! " apa ucapan ku barusan terlalu kasar , tidak aku butuh jawaban apa yang sebenar nya terjadi.

"kau ingin kebenaran baik lah" seketika badan nya terbakar bukan api itu berasal dari diri nya dan seketika badan nya diselimuti oleh api ,setelah api itu padam penampilan nya berubah. gaun putih nya berubah jadi menjadi hitam dia memakai eye shadow hitam dan sebuah mahkota hitam dirambut nya dan ada sayap hitam seperti sayap gagak di pungung nya.

"siapa kau ini sebenarnya " ingin rasa nya aku berlari tapi kaki ku lemas karna terkejut dengan apa yang baru terjadi , ve hanya tersenyum seperti nya dia bisa merasakan ketakutan dalam tubuh ku.

"chris , aku adalah seorang  Vântoase aku yang mengirimi mu laptop yang sudah kau buang "  ada sedikit nada kecewa dalam nada suara nya tapi dia nampak menyembunyikan nya.

"van apa ? jadi kau ini iblis " aku tak yakin bagaimana perasaan nya saat aku bilang dia itu iblis.

"TIIDAAK KAMI BUKAN IBLIS" saat dia marah aku merasakan hempasan angin yang keras , sangking kuat nya aku sampai terlempar jatuh ke bawah , aku bisa melihat saat dia terbang dan menangkap ku dan membawa ku kembali keatas.

"maaf soal itu " dia melangkah mundur dengan wajah sedih , aku merasa bersalah karna membuat nya marah barusan , mungkin dia memang tak suka di bilang iblis.

" enggak , enggak aku yang salah " saat aku mencoba menenangkan nya dengan menyentuh bahu nya , ada dorongan angin nya menghempas tangan ku.

"chris , buat lah lagu itu dan menang bantu lah aku " sebelum sempat aku berkata apapun dia sudah pergi dan sekali lagi aku terbangun.

saat aku terbangun aku sudah terbaring di lantai , tapi aku tak merasakan sakit dikepala ku karna sudah membenturkan kepala tadi , jadi aku berlari kekamar mandi , dan tak ada luka di kepala ku.

"ve apa yang sebenar nya terjadi " bodoh nya aku mana mungkin ve datang kemari , jadi aku berjalan keluar kamar mandi dan melihat kotak itu kembali ada di atas tempat tidur.

ada surat diatas kotak itu , aku mengambil surat itu dan membaca nya, " chris buat lah lagu yang bagus dan menangkan kontes itu " kali ini tak ada nama pengirim tapi aku tau itu dari ve.

aku masih tak mengerti apa yang terjadi jadi aku memutuskan untuk keluar dan menenangkan pikiran ku , aku memacu motor ku entah kemana setelah berapa lama aku berhenti di sebuah taman dan duduk dibangku taman sendirian.

" ini tak mungkin terjadi pada ku apa maksud semua ini " aku masih mencoba mengerti apa yang terjadi tapi seberapa keras pun aku mencoba aku masih tak bisa mengerti.

" apa nya yang nggak mungkin " sebuah suara mengejutkan ku , jadi aku pun menoleh dan melihat yona di sana , kali ini dia memakai kaos pink tapi tetap dengan gambar yang aneh , gambar spongebob dan patrick sedang bergulat diatas ring yang terbakar , dia memakai celana tentara pendek dan sebuah topi di kepala nya.

" nggak apa apa " kali ini aku berbohong kepada nya , tapi seperti nya dia tau aku berbohong karna raut muka nya berubah cemberut.

" kamu bohong aku tau kamu bohong " tatapan nya berubah menjadi tajam dan dia juga mencubit lengan ku.

"ah sakit yon , beneran aku nggak apa apa " sambil mengelus lengan ku yang sakit aku bersiap menghadapi serangan lanjutan.

"ceritain aja aku janji nggak akan nyubit kamu lagi " sekarang dia tersenyum , senyuman manis yang akhir nya membuat ku menyerah dan aku pun menceritakan semua tentang ve kepada nya ( aku melewatkan bagian membenturkan kepala ke dinding , aku tak mau dia mengira aku gila )

" apa kamu percaya hal ghaib yon " entah kenapa setelah aku menceritakan masalah ku kepada nya aku merasa lega seperti kegilaan tadi hilang.

"aku percaya" kali ini dia tersenyum penuh keyakinan , aku lega dia tak mengira aku gila.

"kenapa , hal - hal ghaib itu tak bisa di mengerti" aku merasa aneh karna yona percaya hal - hal seperti peri dan lain nya.

"kau tak perlu mengerti akan sesuatu untuk dapat mempercayai nya , kebenaran adalah apa yang kau percayai jika kau percaya matahari berbentuk hati maka kebenaran nya matahari itu berbentuk hati " dia hanya tersenyum saat mengatakan itu , aku tak percaya dia baru mengatakan hal seperti itu.

" by the way , kamu mau ke kebun binatang " dia hanya tersenyum saat dia bilang dia mau mengajak ku ke kebun binatang.

"ke kebun binatang , tapi kan mendung " saat aku bilang cuaca mendung dia hanya tersenyum dan berdiri lalu mengulurkan tangan nya kepada ku.

" kamu cowok masa takut air" aku hanya bisa menerima ajakan nya , bagaimana aku bisa menolak senyuman nya itu , jadi kami pun naik motor dan pergi menuju kebun binatang.

setelah membayar tiket , kami pun masuk ke lebun binatang meskipun sudah 3 bulan tinggal di jakarta ini pertama kali nya aku ke kebun binatang , yona nampak senang karna dia terus terusan tersenyum saat melewati kandang Jerapah, singa, dan bahkan simpanse pun Bahkan gajah, zebra, dan juga unta.

" chris kasih makan anak rusa yuk" dia dengan semangat menarik tangan ku ke kandang rusa , setelah membayar untuk 3 buah wortel yona dengan semangat memberi makan anak rusa dia hanya tertawa saat anak rusa menyambar wortel di tangan nya , tapi kemudian gerimis pun mulai turun.

" yon ujan nih kita cari tempat berteduh dulu " yona nampak tak peduli dengan gerimis yang turun , dia hanya tersenyum.

" nggak ah , mending kita foto sama panda aja yuk " lagi - lagi dia menarik tangan ku ke kandang panda yang tak jauh dari kandang rusa.

" ayo fotoin nanti panda nya kabur " aku hanya bisa menuruti permintaan nya , aku pun mengeluarkan HP dan memfoto nya saat dia berpose di depan kandang sinka ( eh panda maksud nya )

setelah puas berfoto dengan panda , dia mengajak ku untuk pergi ke kandang penguin,selama perjalan kekandang penguin yona terus bicara tentang senang nya dia bisa pergi kekebun binatang, setelah sampai dia tampak bersemangat untuk melihat para penguin.

" chris yang itu nama nya hanna karna dia paling bongsor " aku hanya bisa tertawa saat dia menamai salah satu penguin hanna karna dianggap paling bongsor.

"berarti itu shanju karna dia paling tinggi " yona tertawa saat aku menunjuk salah satu penguin yang paling tinggi.

tapi aku baru menyadari bahwa dari tadi tak ada pengunjung lain yang berjalan - jalan atau melihat binatang , mungkin mereka semua berteduh dari hujan , jadi kebun binatang ini Seakan hanya dibuka tuk kami berdua.

" chris terima kasih udah mau nemenin aku ujan - ujanan di kebun binatang , saat dia bilang begitu aku hanya bisa tersenyum , tanpa kusadari kami sudah berpegangan tangan dari tadi diantara rintik hujan.

Mengapa dada ini terasa sesak?
Apakah karena cinta? nggak ini Pasti karena terlalu bahagia bisa jalan berdua dengan yona.

" chris ayo pulang" dia sempat melirik kearah tangan kami yang sedang saling berpegangan tapi dia tak melepas nya dia hanya tersenyum pada ku.

jadi kami berdua berjalan ke pintu keluar sambil terus berpengangan tangan, setelah mengantar yona ke rumah kakak nya aku pun pulang kerumah , saat aku pulang ve sedang berdiri dikamar ku dengan tampang kesal dan dia memakai gaun hitam nya seperti yang ada di mimpi ku.

TO BE CONTINUED

Penulis : @chris_vylendo

0 komentar:

Posting Komentar