Minggu, 25 Januari 2015

[Fanfict] What Is Reality Part 9


"kenapa aku bisa sedingin itu " tangan ku masih bergetar memikirkan bagaimana aku bisa membunuh hanna , kenapa saat aku melihat dhike terluka aku marah.


aku menghantamkan kepala ku ke dinding berulang - ulang berharap ini semua hanya mimpi buruk , tapi sampai darah membasahi wajah ku , aku masih belum terbangun apa ini semua memang nyata ? 

itu arti nya aku memang membunuh hanna dengan tangan ku , aku terus menghantam kepala ku ke dinding sampai seseorang menahan ku yona, dia nampak sedih saat melihat keadaan ku kacau.
" chris kau membuat ku takut , aku tak mau sendiri di sini "
kemudian dia memeluk ku dan aku pun jatuh pingsan.


aku terbangun di stadion bola itu lagi , dan pria yang mengaku sebagai ayah ku sedang duduk disana memakai kaos chelsea dan celana jeans sama seperti saat terakhir kami bertemu

" kau tahu nak , kau harus berhenti menghantamkan kepala mu kedinding itu berbahaya " 

" apa peduli mu , kau hanya tiba - tiba muncul di mimpi ku dasar dewa sialan "

" nak , mungkin aku memang menyebalkan tapi tetap saja , hal itu tidak sopan." aku tak bisa membaca raut muka nya , dia nampak selalu tertawa jahil tapi ada sesuatu yang lain di dalam tatapan mata nya.

" sudah lah aku tak peduli , apa mau mu " entah mengapa semua kemarahan ku tertuju pada nya .

" nak kau tak bisa menyalahkan ku atas kematian hanna , fakta nya kau yang telah membunuh nya " aku ingin marah kepada nya tapi kemudian aku sadar apa yang dikatakan nya benar , aku yang memenggal kepala hanna bukan dia.

"aku , aku tak tahu apa yang kulakukan , saat itu aku marah dan semua terjadi begitu cepat"

" kau tak bisa merubah masa lalu tapi kau bisa merubah masa depan mu "

" itu dari doraemon kau tahu yah " dia nampak tersenyum saat aku memanggil nya ayah , tapi entah mengapa aku tak keberatan memanggil nya ayah.

" itu tidak penting , yang ingin ku katakan adalah kau akan bertambah kuat dari setiap pertarungan yang kau hadapi "

" itu dari dragonball , kenapa ayah begitu banyak tahu soal anime " dia hanya tertawa  , dia nampak mengeluarkan sesuatu dari kantung nya.

"ya , aku tak tahu , tapi aku ingin kau menyimpan ini " dia memberi ku 2 buah pisau , satu pisau berpola seperti tempurung kura - kura dan satu lagi berpola gelombang.

" aku tak pandai bertarung kau tahu ayah " 

" ini adalah pisau Gan Jiang dan Mo Ye mereka melambangkan baik dan buruk , mereka akan membantu mu "

sebelum aku bisa meminta penjelasan lebih lanjut dia menjentikkan jari nya dan aku terbangun , luka di kepala ku sudah sembuh dan kedua pisau itu ada di gengaman ku , mereka berdua terasa menyatu dengan ku .

" kau sudah bangun " saat aku berbalik dhike sedang berdiri di sana , luka - luka nya sudah sembuh , syukur lah.

" ya , aku baik terima kasih sudah mengobati aku " aku tahu kali ini pasti dia yang menyembuhkan ku lagi seperti saat aku tertusuk tombak dari penguin hanna .

" root ku adalah Aceso dewi dari penyembuhan luka dan kesehatan jadi sudah tugas ku untuk menyembuhkan mu " dia tersenyum lalu berjalan pergi .

" dhike tunggu " aku lalu berlari mengejar nya , aku pun mengikuti nya berjalan menuju ruang komando , di dalam ruang komando suasana nya murung , kesedihan bukan hanya ada pada diri naomi tapi juga semua orang.

" shania sudah kembali , shania sudah kembali " grace tiba - tiba masuk dan menghambur ke dalam ruang komando dia nampak capek setelah berlari , dan dia mengatakan bahwa shania telah kembali dan setelah mendengar kabar tersebut sedikit keceriaan muncul di wajah para member tapi tidak untuk naomi yang nampak nya masih murung.

setelah mendengar kabar kembali nya shania kami memutuskan untuk menemui nya , shania kembali bersama michelle dan juga rona dan mereka membawa satu orang yang wajah nya di tutup kain.

shania membawa sabit besar di punggung nya , sementara michelle membawa sebuah Remington Model 700 di punggung nya sedangkan rona lebih memilih untuk membawa 2 FN P90 , mereka tampak lelah tapi mereka tetap mencoba tetap tersenyum saat melihat kami datang.

" hai apa kabar semua nya " shania masih memiliki senyum indah nya , dia kemuadian memeluk melody.

" siapa yang kalian bawa " kinal nampak penasaran dengan tahanan yang shania dan tim nya bawa.

" ini adalah hasil pengintaian salama 2 minggu aku persembahkan kepada kalian , sang pengkhianat novinta dhini " michelle lalu membuka kain yang menutupi wajah tahanan mereka dan tiba - tiba naomi mengluarkan pedang angin nya dan menyerang nobi .



TO BE CONTINUED

Penulis : @chris_vylendo

0 komentar:

Posting Komentar