11 Februari 2013 (6AM) - Dipagi Buta yg sudah tampak sinar” Matahari, Aku bersiap menuju sekolah. kini aku membereskan buku, seragam dan topi untuk upacara. Hai! perkenalkan namaku Kim Michael, Nama Asliku Kim Kyoung Wook (Hangul: 김경욱). Ayahku Adalah Orang Korea Selatan Asli, Sedangkan Ibuku Orang Jakarta. usiaku kini 15 tahun. aku duduk dibangku kelas 9 (3 SMP). aku bersekolah disalah satu SMP terkenal di Jakarta.
Kim!! ayo cepat pakai bajunya, nanti terlambat ‘Teriak Ibu dari Ruang Tamu
iya bu, sebentar lagi ‘Jawabku
Kim, jangan lupa juga pakai topi. kan sekarang upacara ‘Ujar Ayah
oh iya, hampir aja lupa, hehehe
sudah sana langsung pergi, ibu udah siapin sepedanya ‘Kata Ibu
terimakasih ya bu…
sama” Kim.. ayo sana kamu berangkat..
iya!!
Aku langsung menaiki sepedaku dan mengayuh sepedaku secepat mungkin sambil sesekali melihat jam tanganku. aku kaget saat waktu sudah menunjukan pukul 06.42 AM .
apa! jam segini.. mana mungkin terkejar? ‘Kataku
setelah itu aku kembali mengayuh sepedaku, namun kali ini agak dipercepat. tak lama kemudian, aku melihat seorang wanita memakai seragam yang sama dengan sekolahku. rambutnya panjang, wajahnya manis. setelah ku lihat, ternyata dia adalah Shania.
Shania itu teman sekelasku, dia termasuk kedalam murid yg berpostur tinggi. wajahnya cantik dan memiliki senyum yg manis. dari keunikan yg dimilikinya, hanya manyunnya yg bisa membuat orang salting.
Shan!! ‘Sapaku
Eh Kim, ada apa? ‘Jawabnya
kamu kenapa jalan kaki? biasanya pake mobil bareng papa kamu? ‘Tanyaku
mobil papaku bannya bocor, jadi gak bisa dipake dan harus ke bengkel ‘Katanya agak Sedih
oh, gimana kalo bareng aku aja? “Ajakku
boleh? ‘Jawabnya
sejahat itukah aku, boleh kok.. lagian ada pijakannya kok ‘Kataku
oke makasih Kim ‘Ucapnya
Aku dan Shania berjalan melewati kemacetan kota Jakarta menggunakan Sepeda. sempat ada dibenakku, jika “Car Free Day” diadakan Tiap hari. namun itu semua hanya hayalan sejenak.
sesampai digerbang sekolah, aku langsung menuju tempat parkir sememntara Shania langsung menemui rekannya, Beby.
huh, akhirnya sampai juga ‘Kataku dalam Hati
dimohon untuk seluruh siswa-siswi yg masih ada didalam kelas ataupun parkiran diharap langsung menuju lapangan upacara ‘Terdengar suara Pak Bagas melalui speaker
ayo Kim, buruan numpung masih bisa ‘Ajak Shania
iya ‘Kataku
*SKIP UPACARA
Selamat Pagi Anak-Anak ‘Sapa Bu Riska
Selamat Pagi Bu ‘Sahut Satu Kelas
Ibu Absen dulu untuk hari ini ya ‘Kata Bu Riska
(Skip Absen 1-6) 7. Beby Chaesara!! ‘Panggil Bu Riska
Hadir Bu!! “Sahut Beby
aku melamun memikirkan tadi pagi saat aku pergi bersama Shania. hingga tidak terdengar Bu Riska sedang memanggil namaku.
(Skip 8-21) 22. Kim Michael!! ‘Panggil Bu Riska
Kim Michael!!! ‘Panggilnya namun dengan nada sedang
KIM KYOUNG WOOK!!!!! ‘Teriak Bu Riska
aa.. paa bu ‘Jawabku
apa.. apa… Kamu tadi ibu panggil diem aja ‘Kata Bu Riska
iya bu maaf ‘Ujarku
(Skip 22-36) Shania Junianatha ‘Panggil Bu Riska
HADIR BU!! ‘Sahutku berbarengan dengan Shania
Hey! Kim! kamu kok jadi aneh gini. tadi ibu panggil nama kamu, diem aja. giliran ibu absen Shania, kamu malah menyahut paling kenceng lagi dibanding orangnya ‘Kata Bu Riska.
cieeeeeeee ‘Sorak Satu Kelas Kepadaku
apa sih kalian ini, huh.. ‘Rintihku
kulihat Shania hanya tersenyum, senyum yg menurutku tak biasa darinya. sungguh sangat manis senyumnya.
abisnya, kamu kompak sih kaya pacaran ‘Ejek Beby
*SKIP KELAS
eh Shan, kita makan yuk bareng si Kim ‘Ajak Beby
ayo aja beb, tapi makan apa? ‘Tanya’nya
apa aja yg penting bikin kenyang kok hehe ‘Sahutnya
Kim mana? ‘Tanya’nya Lagi
ekhm, nanyain Kim nih yee ‘Sindir Beby
aaah, beby cuma nanya kok ‘Jawabnya
tuh dia orangnya ‘Kata Beby
eh Kim, kita makan yuk ‘Ajak Shania
ayo, makan apa? ‘Tanyaku
apa aja yg penting enak!! ‘Kata Beby
ayo kita makan ‘Ajakku
*SKIP KANTIN
~~TTTTTEEEEETTTTT~~
eh udah bel tuh, masuk yuk? ‘Ajak Beby
ayo Beb,. ‘Jawab Shania
Aku, Shania & Beby menuju tempat duduk masing-masing. Aku melirik kearah Shania, dia begitu berbeda dari orang lain. jika sudah siang, pasti orang tersebut akan sedikit berkeringat atau agak berantakan seperti awal pergi. namun, Shania masih seperti tadi pagi. tidak ada tanda” berantakan baik rambut maupun bajunya.
oh iya Shan, pulang bareng Aku yuk ‘Ajakku
beneran nih? ‘Jawab Shania
cieeee Kim mau modus nih ‘Sindir Beby
ah apa sih si Beby daritadi..
makasih ya Kim ‘Kata Shania
*SKIP PULANG
gimana Shan, mau pergi ke toko dulu gak?
ayo aja Kim
ok!!
akupun langsung mengayuh sepedaku dan segera memarkirkan sepedaku.
Shan, ayo kita masuk
ayo..
*SKIP MINIMARKET
ayo Shan, aku anterin kamu sampai kerumah kamu ‘Ajakku
aduh Kim, kamu baik banget ke aku ‘Pujinya
iya, karena kita tuh bagaikan benteng yg tidak bisa dirobohkan oleh apapun. kita akan selalu bersama Shan.
ya ampun Kim sampai segitunya
akupun mengayuh sepeda hingga depan rumah Shania. tampak rumah berukuran agak besar dan bertingkat.
udah Kim, disini aja ‘Kata Shania
sip Shan..
hmm, kamu duduk dulu Kim biar aku kasih minum dulu. kamu pasti kecapekan tadi “Ajak Shania
makasih Shan ‘Jawabku
Aku duduk diteras , Shania keluar dari dalam rumah membawakan sirup berwarna orange dan makanan kecil.
Shan, aku berjanji akan menjadi teman setia bagimu suka maupun duka
. Ayo kita berjanji ‘Kataku
Janji ‘Balasnya sambil mengacungkan jari kelingking padaku
dan ini ada surat untukmu, bacanya nanti didepan kelas besok ‘Kataku
Setelah menghabiskan minum, aku pamit pada Shania untuk pulang. Kebetulan orang tua Shania sedang tidak dirumah, jadi aku tidak berpamitan pada mereka.Aku keluar pagar dan masih tersenyum pada Shania
huh hari yg menyenangkan besok apa lagi? “Pikirku
disaat aku terlalu bersemangat mengayuh sepeda hingga lepas kendali, tiba-tiba dari arah kiri muncul sebuah mobil dengan kecepatan medium. aku berusaha menghindar namun fatal bagiku, rantai sepedaku putus hingga membuatku terpental 10 Meter. Orang yg mengemudi mobil-pun mencoba membanting setir. akhirnya kepalaku membentur trotoar jalan hingga mengeluarkan banyak darah dan akupun langsung tak sadarkan diri.
nak.. bangun nak ‘Kata Sipengemudi berusaha membangunkanku
hingga akhirnya banyak orang yg menolongku dan sepeda naasku. aku dibawa ambulan ke RS Terdekat, dan dibawa keruangan ICU. 10 Menit Dokter berusaha menyadarkanku Hingga Akhirnya nyawaku Tidak tertolong lagi, aku menghembuskan nafas terakhirku. aku pergi untuk selama-lamanya.
Ibuku langsung tidak percaya akan kepergianku, begitu juga Ayahku.
(Dirumah Shania) Eh iya, kan minggu lalu aku minjem Komiknya Kim. Aku balikin deh hitung” balas budi ‘Kata Shania
Shania langsung menjalankan Motornya Hingga sampai rumahku.
lho kok sepedanya Kim jadi ringsek begini ya? rasanya tadi nggak ‘Pikirnya
setelah itu Shania melihat rumahku penuh dengan orang berpakaian Hitam.
Setelah Itu, Shania bertemu dengan Ibuku
Hmm Tante, Ini ada apa? kok tante nangis? ‘Tanya Shania Pada Ibuku
Shan, Kim Meninggal… ‘Jawab Ibuku sambil menangis
Sontak Komik yg dipegang Shania pun jatuh bersamaan dengan Air matanya yg berlinang keluar.
seraya tak percaya teman yg tadi baru saja mengobrol dengannya kini telah tiada untuk selamanya.
Shania pun langsung berlari menuju tempat disemayamkannya Jenazahku yg sedang diberi doa oleh seorang Pastur
KIM!! Bangun Kim!! Bangun!! Kamu kok ningalin aku secepat ini padahal baru tadi siang kita masih ngobrol? ‘Rintihnya Sambil Menangis
*SKIP OTW PEMAKAMAN
Dengan Diiringi Doa, Shania beserta seluruh pelayat yg mengantar Jenazahku ketempat Peristirahatan Terakhirnya
Shan, kamu kenapa nangis? ‘Tanya Beby secara tiba”
iyalah Beb, Kim tuh baik banget ke aku ‘Jawab Shania sambil menangis
sabar ya Shan ‘Kata Beby Menghibur
Hingga Akhirnya Pemakamanku Selesai, Makamku Sudah Diberi Nisan Salib Bertuliskan Nama Koreaku, Kim Kyoung Wook
(Keesokan Harinya)
ok Kim, aku akan membacanya agar kau bahagia disana ‘Kata Shania
setibanya disekolah, Shania langsung menuju Kelas. Bersamaan Ibu Riska Datang Kekelas
Anak-Anak, Ibu Dapat Kabar Kalau Teman Kita Kim Meninggal Dunia Sore Lalu.
Semoga Ia Diterima Disisi Tuhan. ‘Kata Bu Riska
AMIN!!! ‘Sahut Seluruh Kelas Meng-Aminkan Perkataan Bu Riska
*SKIP ISTIRAHAT
Beb, temenin aku ngebaca surat dari Kim yuk ‘Ajak Shania
oh Kim ngasih surat? kapan ‘Tanya Beby
Sebelum dia Meninggal ‘Kata Shania
ia membuka surat itu. Dibacanya surat dengan tulisan tanganku.
Shan, Maafin aku.. Aku nggak bisa terus terang ke kamu. sebenarnya aku tuh cinta sama kamu, tapi aku bingung mau ngungkapinnya
dan juga malu karena ada Beby yg sering ngejek kita kalo berduaan mulu. aku tuh cinta kamu Shan, aku suka gaya kamu sejak kamu
dan aku selalu bersama. Shan, kamu mau gak jadi Pacar aku? aku dan kamu sudah ditakdirkan bersama. kita tuh bagaikan benteng yg
tidak bisa ditembus oleh apapun. kita akan selalu bersama suka maupun duka. kalo ini menjadi pesan terakhir kamu, aku mau kamu
simpan baik” surat ini.
Berjanjilah padaku. Aku akan menjalani hidup memikirkan tentangmu. Kita terhubung dengan hati kita ke hati
Berjanjilah padaku. apa yang aku ingin katakan padaku hanya bahwa aku mencintaimu. aku akan berjanji dari bagian keabadian.
Berjanjilah padaku. aku akan menjalani hidup memikirkan tentangmu. hatiku hangat.
Apa yang aku ingin katakan padamu adalah bahwa aku mencintaimu. aku selalu berpikir tentang kenangan yang indah
Sontak Shania menangis membaca surat yg mengarukan dari Sahabat yg sangat baik kepadanya. Sambil melihat bangku yg biasa aku
duduki, Shania tersenyum seolah ia melihatku walau hanya bayangan.
Beby pun hanya tersenyum sambil meneteskan Air Mata dan memeluk Shania
Writer : #Own
0 komentar:
Posting Komentar