[Fanfict] What Is Reality Part 6
"kau bodoh ayo bangun kau ingane sialan " aku merasakan kehangatan di dada ku , perlahan aku membuka mata ku dan di sana aku melihat dhike , tangan nya bercahaya aku bisa merasakan kehangatan saat dia menyentuh dada ku.
disana juga ada andella dan elaine serta bebek nya , aku masih bisa merasakan kebencian di tatapan andella sementara elaine nampak khawatir dan bebek besar itu hanya menatap ku dengan sinis .
"aku tak apa apa " aku mencoba bangkit saat andella memukul wajah ku dan semua menjadi gelap kembali , samar samar aku bisa mendengar kemarahan elaine.
kali ini aku berada di bangku penonton di sebuah stadium sepak bola , stadium yang besar , tapi stadium itu kosong tidak ada pertandingan yang sedang berlangsung.
"aku rasa sudah saat nya kau tahu kenyataan nya chris" ada sebuah suara yang memanggil nama ku , jadi aku berbalik dan disebelah ku duduk seorang pria tua yang memakai kostum klub chelsea , dia memakai celana jeans dan sebuah topi serta syal klub chelsea di leher nya .
" siapa kau dan dimana ini " saat kau terbangun disebuah stadium sepakbola dan ada seseorang yang tak kau kenal memanggil nama mu , kau pasti terkejut dan hal sama yang juga aku rasakan sekarang.
" aku , aku dikenal dengan banyak nama tapi untuk mu kau bisa memanggil ku ayah " ayah ? kami bahkan tak pernah bertemu sebelum nya.
" tidak mungkin kita bahkan tak pernah bertemu sebelum nya kau tahu" dia nampak nya sudah terbiasa dengan jawaban itu karna dia hanya tertawa.
" kita memang tak pernah bertemu , tapi aku selalu mengawasi dan mencoba membantu mu" dia berbicara seakan jawaban itu sudah cukup menjelaskan semua nya.
" jangan bercanda , siapa kau sebenar nya ? kau tahu aku sudah cukup mengalami keanehan untuk satu hari dan kau tak akan membuat itu lebih aneh." kata kata itu meluncur deras dari mulut ku , tapi nampak nya dia merasa kemarahan ku adalah hal biasa.
"nak kau boleh marah kepada ku tapi itu lah kebenaran nya , sekarang aku ingin kau bangun dan mengalah kan chaos " diam tersenyum lalu menjentikkan jari nya dan aku terbangun.
" kau lihat ingane sialan itu masih hidup" saat aku bangun aku langsung disambut oleh kemarahan dari andella , tapi kemudian dia pergi meninggalkan ruangan dengan wajah gusar.
"maaf soal andella , dia sebenar nya baik tapi nampak nya dia benci dengan root mu" aku masih tak mengerti maksud omongan elaine tapi nampak nya dia tulus ( kau teman ku kau do'a kan aku punya otak cerdas wkwkwkkwk).
"nggak apa apa , tapi kenapa dia terus memanggil ku dengan sebutan ingane " pertanyaan ku nampak nya membuat elaine tak nyaman karna dia nampak nya menimbang nimbang jawaban yang tepat.
"ingane itu adalah mortal yang mendapat vlast dari seorang root jadi mereka mempunyai kekuatan melebihi para mortal " apa yang dimaksud nya dengan vlast dan root , aku butuh jawaban yang lebih jelas.
" vlast ? root ? aku tak mengerti apa yang kau bicarakan ?" aku berdiri dari tempat tidur dan merasakan luka ku sudah sembuh , bagaimana mungkin? aku yakin tadi aku tertusuk sebuah tombak, tombak dari seekor penguin besar aneh.
" aku tahu ini sulit dimengerti tapi itu lah kenyataan nya , vlast itu adalah kekuatan yang di berikan oleh seorang root kepada seorang mortal yang membuat mereka menjadi seorang ingane , sedangkan root adalah para immortals yang mempunyai kekuatan besar" elaine nampak berusaha menjelaskan sesimple mungkin agar aku bisa mengerti , tapi hanya sedikit yang aku mengerti.
" kekuatan ? aku tak merasa punya kekuatan " elaine nampang bingung untuk menjelaskan semua nya , kemudian dhike masuk bersama kinal , frieska dan melody mereka semua memakai kaos merah jkt48 mereka.
" jadi kau sudah bangun , ayo ikut dengan ku " kinal nampak berbeda pandangan nya penuh kesedihan tapi aku yakin dia berusaha menyembunyikan nya ( kau yang berjalan mendorong sepeda , sang matahari mengodaaaaa ...... pi sa ng che ck pisang kotak kotak).
"tapi kapten dia baru sembuh " elaine nampak tak setuju dengan ide kinal , tapi aku merasa membantah kinal akibat nya akan lebih buruk dari tertusuk tombak.
" enggak apa apa aku sehat " aku kemudian berjalan menghampiri kinal , dia dan member yang lain berbalik dan kemudian kami berjalan pergi meninggalkan ruangan itu.
kami berjalan menyusuri lorong , kemudian aku mengikuti kinal memasuki sebuah ruangan , ruangan itu pasti lah semuah ruang komando karna didalam nya banyak member , yang nampak nya sudah menunggu dari tadi.
didalam ruangan itu sudah ada andella yang masih memasang tampang benci kepada ku , ada ayana yang nampak nya tertidur , nina yang duduk disebelah tya dan juga ada grace,haruka serta viny , yona dan lidya.
" oke semua nya kalian sudah tahu ini adalah chris yang merupakan ingane dari loki " kinal nampak tegas saat memperkenalkan diri ku kepada para member yang berada di dalam ruangan ini.
"baiklah kalau begitu bagaimana laporan dari misi kalian semua" melody maju sambil membawa sebuah pedang yang sangat besar , dan aku mendengar member satu persatu memberikan laporan mereka kecuali ayana yang nampak nya masih terlelap melody nampak tak mempermasalah kan nya.
laporan yang mereka semua tak ada yang aku mengerti tapi nampak nya frieska yang berdiri disamping melody mencatat serius dari mereka semua , aku menoleh pada dhike yang ada di samping ku dan dia hanya memberikan senyuman sama seperti yang terakhir aku lihat di theater.
kinal berbalik kearah ku kemudian dia menatap ku dengan serius, dia kemudian maju dan mengeluarkan sebuah pisau yang dia tancapkan tepat di dinding yang ada di dekat kepala ku.
"chris aku tak peduli siapa root mu , tapi jika kau berniat untuk membantu chaos aku akan membunuh mu " dia mencabut pisau itu dan aku hanya bisa terdiam dan memikirkan bagaimana aku bisa terjebak di dalam situasi seperti ini , apa yang sebenar nya terjadi.
TO BE CONTINUED
Penulis : @chris_vylendo
0 komentar:
Posting Komentar