Kamis, 21 Agustus 2014

[Fanfict] Cinta berawal dari "Terjatuh" Inspired By : @Cindvia_JKT48




Akhirnya Nie Fanfict Jadi Juga :) Di Baca Yang Bener yaa :p Keep Delusi!

Hallo, kenalkan nama aku Steve Cahyadi, biasa dipanggil Steve. Aku seorang pelajar SMP. Tampangku lumayan.. Motor? Ada! Mobil? Punya! Odong-odong? Kagak punya! Walaupun parasku Lumayan kece, ganteng dan cool.. (Menurut teman-teman) tapi pacar? Aku ngak punya. Kata cewe-cewe disekolahku, tampangku, Muka dingin, mungkin ini karena banyak para cewe disekolahku, yang mendekatiku.. tapi sikap ku dingin seperti es untuk meresponnya. Tapi sebenarnya hatiku baik Selembut Kain Sutra! Pagi-pagi sekali di hari terakhir aku liburan dan di hari minggu itu aku berniat untuk joging keliling komplek rumah, karena sudah beberapa hari ini otot ku jarang digunakan, karena aku hanya terduduk di depan layar komputer untuk bermain Game Online, Makan, PUP, dan Liat Garpu Somay A.K.A Gravure.


Saat itu aku baru berlari 2 putaran. Saat aku sedang membeli minuman di warung, aku melihat ada seorang perempuan cantik yang memang aku belum pernah lihat di komplek rumahku ini terjatuh, dan terluka, saat itu aku berniat ingin berkenalan sambil memberikan obat merah, perban, dan sebotol air mineral. Saat keluar aku langsung menghampiri dia. Lalu aku berkata "kamu ngak apa-apa?"kataku , lalu dia menjawab, "nga apa-apa kok, cuma luka doang" kata dia. nah, ini kesempatan bagiku untuk berkenalan dengannya. Lalu aku tawari obat merah yg sengaja aku beli ini "ini pake aja obat merah sama perban nya" Dan dia menjawab "nga usah, nantinya takut ngerepotin:)" lalu ku balas "nanti daripada infeksi loh" lalu dia menganggukan kepalanya sambil tersenyum. senyumanya indah sekali. Sambil aku mengobati luka nya, aku bertanya, "orang baru ya?" kataku. lalu dia menjawab "iya, baru pindah kemarin", "ohh pantesan aja aku baru ngeliat kamu:p eh iya, nama kamu siapa?" kata ku. "Cindy Yuvia, tapi panggil aja yuvi, terus nama kamu siapa?" kata yuvi. "ohh, nama aku Steve Cahyadi, panggil aja aku Steve:) Rumah kamu dimana?", "Aku di blok Timur 9 No 48:) kalo kamu dimana?" kata yuvi, "wah deket ya sama rumahku, kalo aku di Timur 10 No 24" kataku. setelah selesai mengobatinya, lalu kuantar pulang, kerumahnya, "eh yuv, mau dianterin pulang nga?" kataku, "udah, nga usah Steve:) ngerepotin" jawab yuvi, "takutnya kamu kenapa-napa loh, kan kamu baru disini" ajak ku, "Yaudah sih:) aku bebas aja, gimana kamu, asal nga ngerepotin:)" jawab steve. "yaudah! Caww" lalu kuantar pulang ke rumahnya, "Makasih ya steve:)" kata yuvi sambil sedikit agak malu-malu, "iya sama-sama:)" jawabku.  lalu akupun pulang ke rumahku, tapi sesampainya dirumah, aku lupa untuk meminta nomer telefon nya, tapi ya sudahlah rumah kami toh dekat.

Keesokan harnya adalah hari pertama aku masuk sekolah, setelah beberapa minggu aku libur akhir tahun atau liburan akhir semester. Aku sudah datang pagi-pagi langsung mengambil tempat duduk di depan meja guruku, karena memang aku suka duduk di depan, apalagi kalau pelajaran Matematika dan Fisika. Kenapa aku suka matematika? Karena gurunya mirip dengan albert enstein dan Douwes dekker. Kenapa aku suka Fisika? Guru fisika itu walikelas gua, jadi ya ngak apa lah gua masukin ke fanfict ini, biar dia eksis.. Bel pun berbunyi. Pertanda bahwa kegiatan belajar dan mengajar akan segera dimulai. Tiba-tiba guru kesiswaan datang dengan anak yang kemarin aku obati. Dan ternyata ia yuvi! tetangga gang sebelahku. Lalu guru kesiswaan tersebut memperkenalkan yuvi.
"Anak-anak, ini murid baru di kelas kalian namanya cindy yuvia, sekarang ia pindah ke sekolah kita karena ayahnya berpindah tugasnya ke bandung" Kata guru kesiswaan yang tiba2 datang membawa yuvi. lalu teman-temanku mulai pada berisik dan ribut membicarakan yuvi, "Anjrit cantik! gue putusin tuh pacar gue nanti pas jam istirahat ah!" Kata Ruly, "geser lu pindah sono jauh-jauh, biar si cindy sama gue duduknya" Cakap Dimas.  Itu sekilas apa yg mereka bicarakan di bangku belakang. lalu guru kesiswaan akhirnya menyuruh yuvi untuk duduk denganku, "cindy, sekarang kamu duduk dengan Steve, di sebelah kanan sana" sambil menunjuk bangku ku. dikarenakan jam pelajaran matematika dan fisika gurunya sedang pelatihan, kami selama 4 jam pelajaran, bebas untuk apapun. Aku gunakan kesempatan ini untuk berbincang dengan yuvi.

"hai yuv, kamu pindah kesini?" Kataku.
"iya nih:)"Jawab Yuvi.
"ko bisa kebetulan ya? udah satu komplek, gang nya sebelahan, sesekolah, sekelas lagi!" Cakapku.
"iya nih aku juga nga tau bisa kaya gini:p" Kata Yuvi, "aduh, emang yuv, kalo jodoh mah nga akan lari kemana" Kataku sambil agak sedikit ngeggombal.
"apasih kamu Steve, ngegombal segala=)))" sambil tertawa dan sedikit tersenyum manis. dan untungnya aku tidak lupa untuk menanyakan nomer telefonnya.
"yuv, minta nomer telefonnya dong" kataku
"oh iya boleh nih 08xxxx482448" cakap yuvi,
"oh oke, ada pin bb nga biar lebih gampang juga nih" balasku.
"nihh 75xxxx48", "accept ya yuvv", "udah nohh" saking kesayikannya kami mengobrol, waktu tidak terasa bel istirahat sudah berbunyi.
"aduh cepet banget ya yuvv, ke kantin yu?" ajak ku, lalu dia menjawab, "ayoo" lalu kami pun pergi ke kantin berdua, Hari terus berlalu, hubungan aku dan yuvi semakin dekat.

sampai pada suatu hari di jam istirahat, aku mengajak yuvi intuk pergi ke kantin. "yuv, mau makan ngak?" ajakku
"boleh tuh" jawab yuvi.
"mau makan apa yuv, biar aku yang bayar" kataku.. apasih yang ngak gua lakuin buat yuvi..
"aduh, udah nga usah, dari uang aku aja nih" kata yuvi..
“udah dari aku aja, nga apa2 ko,kamu mau makan apa, biar aku yang mesenin yuv" kataku
"yaudah deh, aku mau nasi gorengnya aja deh" jawab yuvi
"oke" balasku, lalu aku pun memesan 2 nasi goring mang ohim, tak lama, nasi goreng itu pun diantarkan ke meja kami. tiba-tiba saat kami sedang asyik mengobrol, tiba-tiba teman-teman ku pun datang.
"eh lu steve, beduaan aja nih" kata Dimas,
"iya nih si steve, biasanya suka ngumpul bareng kita, bayarin makan, lah sekarang sama murid baru, modus nih" lanjut Ruly
lalu kujawab, "aduh, maksud lu apa sih, bukan apa-apa, bukannya gue lupa ama lu pada, ni kasian anak baru, takutnya kenapa-napa lagi, dia juga tetangga gue juga nih, lu mau tanggung jawab kalo dia kenapa-napa? hah?" jawabku
"yaudah steve, maafin kita, kita caw ke kelas dulu ye, tapi boleh kagak gue minta gocap dulu, buat ke warnet nih.. besok gua gantiin" kata Ruly
"nihh.. *sambil menyodorkan uang 50K* dah sono, jauh-jauh, jangan balik lagi" Cakapku..
setelah itu mereka pergi ke kelas, dan yuvi bertanya "steve, ko, kamu gitu sih ke temen-temen kamu?" kata yuvi.
"bukan gitu yuv maksud aku, aku tuh ngak mau kamu kenap-napa. aku sayang sama kamu yuv.." kataku.
"hah, maksud kamu apa steve?" jawab yuvi.
*berbicara di dalam hati* "anjrit ko pake keceplosan segala, ko bisa gini, aduhh!! fckkkk! apa aku jujur aja? nanti aja deh!"
ternyata yuvi memanggilku beberapa kali "hey stevee!! ko bengong?"
"hahh? iya iyaa" kataku.
"tadi maksud kamu apa?" cakap yuvi
"nga apa-apa ko yuv, yaudah sekarang ke kelas aja" kata ku.
"oke steve" jawab yuvi.

tak terasa, sudah bel berbunyi. kami pun pulang, Dan akhirnya pada, aku mengajak Yuvi ke gunung di halaman belakang sekolah. Danau tersebut adalah tempat favorit murid di sekolahku karena masih terlihat indah. "yuv, mau ikut nga, aku bawa motor nih?" kataku. "kamu bawa motor? ko ngak ketauan guru sih?" jawab yuvi, "stsss.. pelan-pelan nanti ketauan, mau ikut nga yuv?" kataku. "kemana?" jawab yuvi, "ke gunung belakang sekolah?" ajakku. "boleh, kebetulan aku skrg ngak dijemput nih" jawab yuvi. lalu kami pun pergi ke gunung belakang sekolah. Sesampainya disana, aku langsung membuka topik pembicaraan, "yuv, indah banget ya?", "iya nih, asri banget" "memang".
"Yuvi? Aku boleh ngomong sesuatu nggak?” Tanyaku "Boleh, ngomong aja" jawab Yuvi. "Aku.. Aku suka sama kamu, kamu mau nggak jadi pacar aku?" Steve mengungkapkan isi hatinya. Yuvi hanya diam dan menunduk seakan tidak percaya dengan perkataan Steve dan akhirnya Yuvi menjawab pertanyaanku, "maafin aku steve, bukannya aku ngak mau, aku udah punya pacar, maafin aku ya.." mendengar jawaban itu aku agak kaget, dan kesal pada diriku, "Anjrit, jadian sama siapa dia?! Berani-berani nya ada yang nembak yuvi!” Cakap ku dalam hati. Lalu aku bicara pada Yuvi, “lah emangnya siapa pacar kamu yuv?” kataku sambil menunduk.. “Dimas..” kata yuvi. Nama  Dimas teringat jelas dimataku.. ia adalah teman dekatku sejak TK. Bagaimana bisa dia menjadi pacarnya yuvi?! "Ohh, yaudah maafin aku ya.." kataku dengan nada menyesal, "Ko kamu minta maaf steve?" Jawab Yuvi. "Bukannya gitu yuv, aku ngak enak sama kamu..", "Santai aja kali:p aku juga baru ditembak hari ini kok.. soalnya aku kasian sama Dimas, coba aja lain kali Sambil tertawa Kecil". Mendengar perkataan yuvi yang “kasian sama Dimas” dan "Coba aja lain kali" aku sedikit senang karena memang masih ada harapan untuk bisa menjadi kekasihnya! "Iyaa.. Iya yuvii.. :) Udah sore nih, langsung pulang aja yuk" cakap ku. "Ya udah, kita pulaang!" Jawab yuvi. Diperjalanan, kami bercanda, sambil sesekali yuvi mencubitku. Akhirnya sampai di komplek. Langsung saja aku mengantarkan Yuvi. "byee yuvi, besok kalo mau pulang bareng ikut aja ya!" kataku. "Iya steve! Makasih ya!"jawab yuvi, "Iya sama-sama"kataku. lalu aku pun pulang ke rumah.. Aduh capek nya setelah jalan-jalan ke gunung belakang sekolah.

Hari demi hari, kami lewati bersama, hubungan kami pun semakin dekat seperti adik kakak dan yuvi sudah putus dengan Dimas. Dan akhirnya pada suatu saat.. Sekolah kami akan mengadakan karya wisata ke Yogyakarta selama 3 hari. Hal yang pertama aku lakukan setelah mendengar berita itu adalah, menanyakan Yuvi.

"Yuv, kamu ikut ngak karyawisata sekolah ke Yogya?" tanyaku,
"Lah emangnya sekolah ngadain karyawisata?"kata yuvi,
"oh jadi kamu belum tau ya"jawabku,
"belum tauu". Jawab Yuvi sambil sedikit kebingungan.
Lalu kuajak ia ke mading sekolah, "tuh yuv, mau ngadain karya wisata kan?", "oh iya bener! Ayo steve ikut!" kata yuvi, "Aku sih kayanya pasti ikut :)" jawabku. "Asik, Steve! kita se-Bis ya, kan ada tulisannya, 'Bus, Bebas' ayoo steve!", "boleh:)", "asikkk!!!" senang nya melihat yuvi gembira seperti ini karena aku, steve, kau sungguh beruntung. Bel masuk pun berbunyi, kami pun langsung pergi ke kelas. Dikelas, tiba-tiba walikelas kami datang, dan memberikan pengumuman bahwa akan diadakan karyawisata ke Yogya, Dieng dan bis bebas, tidak sesuai kelas, tapi walikelas kami menyarankan, kami tetap 1 bis bersama. Dan tiba-tiba ada teman ku yang bernama Farhan, tiba-tiba nyeletuk, "yah bu, saya kan punya pacar di kelas H, kasian kan bu kalo dia sendirian, terus bu, takutnya ada yang nikung lagi bu..", "aduh farhan, kamu kecil2 udah main pacar-pacaran, mau ibu bilangin ke orang tua kamu?!", "ya silahkan bu, orangtua saya udah tau ko bu" jawab farhan, "oh yasudah kalo begitu, tidak ada yang ditanyakan lagi?" tanya walikelas. "tidakkk.." jawab para murid. Lalu aku bertanya pada farhan, "Han, Ortu lu udah tau kalo lu pacaran?", "ya belom lah, kalo udah ketauan, mati deh gua!" jawab farhan. "Jadi lo ngibul ya sama bu walikelas?!", "iye biar ngak ngebacot terus tuh walikelas." "Anjrit tega banget lu ngibulin walikelas! ee lu!", sambil tertawa terbahak-bahak. Tiba-tiba yuvi yang duduk disebelahku bertanya, "kamu kenapa steve?", "ini, si farhan, punya pacar, ortu nya kagak tau *sambil tertawa*". "oh jadi kamu tadi ngebohong ke bu walikelas han?", "Iya yuv", jawab farhan sambil senyum kecil dan agak sedikit malu. Lalu aku dan yuvi bertatapan, dan langsung tertawa terbahak-bahak karena kekonyolan farhan. "anjrit bangs*t lu han, perut gue jadi sakit nih gara-gara ketawa mulu masih tertawa", cakap ku,
"iya nih han, perut aku juga sakit nih gara-gara kamu", jawab yuvi. "yaudah aku sekarang gimana, kan kita disuruh 1 bis bareng, tapi kelas lain boleh random nih" cakap farhan. "Kamu bawa aja pacar kamu ke bis kita" kata Yuvi. "oh iya ya, nanti aku coba ajakin deh" kata Farhan. 

Dan hari yang kami tunggu-tunggu pun datang. Kami pergi ke Yogya. Perjalanan ke jogja cukup jauh memakan waktu 12 jam, di perjalanan aku dan yuvi terus mengobrol, mulai dari bermain gitar, main game, bercanda, dan lain-lain. dan hubungan kami seperti orang yang sedang berpacaran, sungguh hal yang paling menakjubkan bagiku. Sesampai nya di Jogja aku langsung membangunkan yuvi yang sedang tidur di bangku bus sebelahku,

"Yuv, bangun, udah nyampe jogja nih" kataku,
"hah? udah nyampe jogja?" kata yuvi,
"iya yuv, bangun cepetan, ini di hotel" kataku.
 "ohiya.." mukanya yang lucu, mungkin karena masih bangun tidur, ingin kucubit pipinya.
"aww, apa sih kamu steve pake cubit-cubitan segala", kata yuvi sambil tersenyum dan membalas mencubit pipiku.
"aww, ko kamu nyubit sih?", jawabku.
"ih, kamu yang mulai duluan ko", kata yuvi,
"kalo kamu sih lucu kan abis bangun tidur, saking gemesnya makanya aku pingin nyubit kamu:p" kataku,
"apasih kamu steve" sambil tertawa kecil.
Kami pun langsung masuk ke kamar, masing-masing karen perjalanan nya cukup panjang dan membuatku lelah.

Pagi-pagi sekali sekitar jam setengah 4 shubuh, kami dibangunkan oleh walikelas, karena jadwal nya pagi ini kami akan pergi ke Dieng. akupun mandi, berdandan dengan rapi, agar terlihat menarik di depan yuvi. Lalu kami pun pergi. seperti biasa aku duduk bersama yuvi, karena kami masih ngantuk, dalam perjalanan ke dieng kami tertidur, dan tiba-tiba sudah sampai di dieng. Karena teman-temanku memang narsis-narsis, mereka berfoto-foto, mereka dengan bangga nya mengupload foto2 mereka ke instagram, path dll. tetapi aku dan yuvi hanya duduk sambil menatap matahari terbit.

"yuv, kamu masih inget ngak kejadian di gunung belakang sekolah beberapa bulan lalu?"kataku,
"masih ko steve, emangnya kenapa?" jawab yuvi,
"kamu waktu itu pernah bilang waktu nolak aku, 'maafin aku steve, tapi kita lebih baik jadi temen dulu, maafin aku ya..' masih inget?"kata ku,
"masih ko steve, emang nya kenapa?" jawab yuvi.
"aduh yuv, soalnya aku ngak tau kalo kamu baru jadian sama Dimas.." sambil tertawa kecil jawabku.
"hmm.." tiba-tiba yuvi terdiam.
"kamu kenapa yuv?" kataku,
"aku nyesel steve" kata yuvi.
"nyesel kenapa?" jawabku,
"aku nyesel, kenapa waktu kejadian itu aku ngak nerima kamu dan aku putusin Dimas.." kata yuvi,
"kan kamu kasian sama Dimas yuvv.." jawabku. kami pun terdiam sesaat, lalu aku berbicara kepada yuvi,
"yuv, aku masih suka sama kamu, malahan aku makin sayang sama kamu."kataku,
"iya sama steve aku juga. Aku ngerasain apa yang kamu rasain ke kamu..", jawab yuvi.
"yuv, kamu mau ngak kamu jadi pacar aku?", kataku. Mukanya mualai memerah.. dan yuvi hanya menganggukan kepala nya.. betapa senang nya aku saat itu. "jadi kita udah jadian nih?" tanyaku.
"iya.." jawab yuvi sambil tersenyum. langsung dengan refleks aku memeluk yuvi dengan erat..

END

#AG @JournaL_IDOL

0 komentar:

Posting Komentar