Rabu, 23 Juli 2014

[Fanfict] Boku No Sakura Inspired By : @Vanka_JKT48



Dibawah matahari Agung sepulang sekolah di kota Kashima.
Cahaya Matahari dgn panasnya menyinari Agung. Agung hanya bisa menghela nafas.
“hhafff panas sekali cuaca hari ini” Agung menglap keringatnya. Hari itu sepulang sekolah jam 14.30 Agung ada pertandingan sepak bola. “sepertinya hari ini sibuk” Agung memasang sepatu dan mengucapkan aku pergi !!. Jepang saat itu sedang mekar bunga sakura, indah sekali. Sesampainya di lapangan Agung dipanggil oleh teman satu timnya ,Rilo.
“Hoi Agung, kemari” Agung pun mendatangkan temannya itu.Mungkin ini match terakhir yg dimiliki Agung mengingat dia ingin berhenti menjadi pemain sepakbola.
Di hari match day terakhir Agung ingin memaksimalkan permainannya. Tapi apadaya dia bermain jelek saat itu. Kashima Antlersun mengalami kekalahan 4-2 dilaga itu. Agung mengucapkan terimakasih kepada staf, pelatih, dan pemain klub itu. Sepulangnya dari match, Agung hanya menghela nafas dan tersenyum simpul mengingat masa2 dia di Kashima Antlers.
“Aguuuung !! Tungguuu!!!” kata Rilo memanggil Agung dari belakang. Agung menengok dan bilang Ada apa?
Rilo hanya mengucapkan ‘terimakasih atas partisipasinya dalam klub,ngomong2 kamu ingin sekolah besok?” Agung hanya tersenyum kecil dan bilang “Iya aku akan sekolah, ada bunga sakura mekar disekolah, jadi, aku akan melihatnya besok”.
Keesokan harinya seperti biasa Agung memakai baju sekolah putih dan celana panjang biru. Aku berangkat! Teriak Agung dari depan pintu sambil menggenggam sepotong roti isi. Agung berlari menuju perempuan yang hendak berangkat sekolah. “Hei, bareng yuk” Agung Tersenyum simpul sambil menawarkan roti isi daging miliknya. Perempuan itu bernama Vanka, perempuan manis itu hanya tersenyum dan bilang terimakasih pada Agung. Sepanjang jalan mereka berdua diam. Diam itu terpecah ketika Agung bilang “Hari ini bunga sakura mekar di belakang sekolah, Istirahat maukah kau melihatnya?”. Iya jawab Vanka singkat. Sesampainya di sekolah, Rilo menyapa Agung dan langsung mengajak Agung ke kelas karena sebentar lagi bel segera berbunyi.
Saat bel istirahat, Agung mengajak Vanka makan dibawah bunga sakura dan Vanka mengiyakan ajakan tersebut. Roti isi dan the hijau menemani saat istirahat Agung dan Vanka. Agung menyanyikan sebuah lagu untuk Vanka. Jejak awan pesawat, putih bersih lurus memanjang—mungkin itu sepenggal lirik yang dinyanyikan Agung dengan accousticnya. Rilo mendengar dan mendatangkan mereka berdua. Agung dan Vanka hanya tersipu malu ketika Rilo datang dan menertawakan mereka diejek sedang berpacaran. Tidakk!! Jawab Agung singkat dan menyuruh Rilo pergi. Rilo pergi dengan berkata “Aku hanya bercanda !!” setelah Rilo pergi Vanka menasihati Agung agar tidak terlalu kasar, itu hanya hal sepele.
Agung termenung dan merasa bersalah. Agung langsung berlari menghampiri Rilo utk meminta maaf dan Rilo memaafkannya. Perasaan Agung waktu itu sangat lega. Rilo bilang “Jika kamu suka pada seseorang katakan saja, begitupun aku dengan Ayana” begitu nasihat Rilo yg sudah berpengalaman soal urusan berpacaran. Tapi ini bukan waktu yg tepat, Aku ingin membawa vanka ke kuil Aburame di selatan Hiroshima. Disana pemandangannya indah apalagi jika sakura sedang bermekaran. Keesokan harinya, Libur panjang karna musim semi. Agung mengajak Vanka untuk jalan2. Vanka bingung ada apa gerangan Agung mengajaknya ? Agung manjawab singkat sudah ikut sajaa.
Mereka berdua manaiki kereta .Sesampainya di Hiroshima, Agung mngajak Vanka ke sebuah kuil. Vanka berfikir apa yang hendak Agung lakukan disini. Tutup matamu sebentar kata Agung sambil menarik tangan Vanka kebelakang kuil yang sepi. Ada apa ini ? Tanya Vanka bingung. Sekarang buka matamu jawab Agung sambil menunjukkan pohon2 sakura yg bermekaran indah sekali. Aku ingin bilang sesuatu ke kamu kata Agung, Vanka hanya menjawab Apa ? Apa yg kamu mau lakukan disini ?
Aku hanya ingin bilang kalo aku aishiteru padamu. Maukah kamu ? Agung nekat berbicara seperti itu, Vanka hanya menghela nafas. Hmmm baiklah kata Vanka menjawab. Agung langsung memeluk erat Vanka dan menciumnya. Mereka berjalan menyusuri pohon pohon sakura sambil bergandengan tangan layaknya sepasang kekasih. Setelah 2minggu mereka berpacaran Agung merencanakan berlibur bersama Vanka, Ebi, Yosef ,Ayana, dan Rilo. Setelah hari H mereka pergi menggunakan pesawat Japan Airlines menuju Paris. Ditengah landasan pesawat yg ditumpangi mereka meledak. Vanka selamat mencari Agung dan teman2nya.
Agung ! Rilo ! teriak Vanka mencari teman dan kekasihnya itu. Vanka melihat Agung tergeletak di samping landasan udara, Agung tergeletak dgn tertusuk serpihan pesawat. Agung, Agung bangunn kamu gak papa? Vanka mencoba membangunkan Agung. Yosef, Ebi ,Rilo selamat dan menghampiri Agung dan Vanka. Vanka menatap kosong Agung sambil mengeluarkan air mata. Agung sadar dan bilang terima kasih untuk semuanya, Sayonara bisik Agung ke Vanka. Rilo mencabut serpihan pesawat itu dan menggotong temannya ke Ambulance. Sesampainya di rumah sakit, Dokter bilang dia sekarat dan lama operasi satu minggu.
Seminggu setelah koma Agung sadar dan ada Rilo dan Ayana yg menjenguknya. Rilo dan Ayana izin pamit, Agung sendiri di RS. Beberapa menit kemudian, Vanka datang membawa bunga. Sudah siuman? Tanya Vanka disertai senyum simpul. Agung membalas senyuman Vanka, Vanka duduk di samping Agung. Vanka menanyakan Kapan kamu boleh pulang? Mungkin besok jawab Agung singkat. Vanka menaruh bunga dimeja RS, dan melepaskan jaket bola bertuliskan Arsenal. Yosef mendobrak pintu RS dan berkata Agung! Rilo tertabrak mobil ! Sontak Agung dan Vanka kaget.
Rilo dibawa oleh orang yg menabraknya ke ruang UGD. Ayana mengejar Rilo dan berteriak Rilo ! sadr Rilo ! bangun ! Dokter tidak mengizinkan Ayana masuk ruang UGD. Agung menggunakan kursi roda menghampiri Ayana yg sedang menangis dan mencoba menenangkannya. Sudahlah, kita hanya bisa berdoa atas keselamatan Rilo. Kata Vanka datang menghampiri. Sebaiknya kita kembali, dokter akan melakukan dgn maksimal. Mereka bertiga pergi meninggalkan ruang UGD. Keesokan harinya Agung pulang dari rawat inapnya di RS. Seperti biasa Agung sudah bisa bersekolah kembali, dia meihat satu pohon bunga sakura, bunganya ada yg layu. Fikir Agung apa yg akan terjadi? Hei sedang apa? Sapa Vanka dari belakang.
Sepertinya aku harus ke RS melihat Rilo kata Agung menatap heran bunga sakura itu. Aku ikut kata Vanka. Sesampainya di RS dokter berkata jika Rilo tak bisa diselamatkan, pembuluh nadinya pecah. Seketika Agung dan Vanka terkejut dan langsung mendatangi ruang mayat. Vanka menangisi kepergian Rilo yg sangat mendadak. Agung masih tdk percaya atas apa yg terjadi. Agung menyuruh Vanka agar tidak menangisi org yg sudah pergi dan menyuruh Vanka pulang. Osaka, 27 juli 2017 Seminggu sudah Rilo mennggalkan teman2nya, Ayana masih tdk percaya, cinta Ayana kpd Rilo belum terungkap dia menangis di batu nisan Rilo, Agung menyuruh Ayana agar tetap tabah. Agung masih ingat jika dia masih menyimpan jersey Kashima Antlers milik Rilo, dia pergi berlari dan mengambil jersey itu dirumah, sesampainya di sekolah jersey itu diberikan ke Ayana.
Ayana merasa senag telah diberikan jersey Rilo 13 itu, hanya terucap Arigatou dalam mulut Ayana. Vanka menghampiri Agung dan berkata kamu masih beruntung diberi 1x kesempatan hidup. Agung hanya diam dan mengajak Vanka ke bukit belakang sekolah. Sesampainya dibukit Agung menatap mata Vanka dan bilang kamu yg sudah membangkitkanku kata Agung sambil tersenyum. Vanka tersenyum dan memeluk Agung eratt sekali. Agung mencium bibir Vanka dan bilang terimakasih sekali lagi. 2 bulan mereka berpacaran. Musim hari kelulusan Vanka memutuskan utk bersekolah di Paris, Agung sedih bila harus ditinggal Vanka, apadaya dia hanya tersenyum saat Vanka keluar dari ruang kelulusan, Vanka berteriak terimakasih utk terakhir kalinya.

Follow My Twitter : @Agung_PZS

1 komentar: